GUGUN GONDRONG YANG MENCOMBLANGI USTAD JEFFREY AL BUCHORI (UJE) DAN PIPIK DIAN IRAWATI POPON

GUGUN GONDRONG YANG MENCOMBLANGI USTAD JEFFREY AL BUCHORI (UJE) DAN PIPIK DIAN IRAWATI POPON - Almarhum Ustad Jeffry Al Buchori (Uje) telah berpulang beberapa pekan lalu, namun semakin hari semakin banyak cerita yang hadir ketengah masyarakat sembari mengenang kisah masa hidupnya. Dan kali ini berita seputar almarhum Uje hadir lagi. Kali ini seputar orang penting atau lebih tepatnya artis yang telah menjadi orang yang berperan penting dalam mempertemukan almarhum dengan istri tercinta, Pipik Dian Irawati Popon. 


Dia adalah Muhammad Gunawan Hendromartono atau yang lebih akrab disapa Gugun Gondrong. Gugun merupakan orang yang berjasa dalam hidup almarhum bang Uje karena laki-laki inilah yang memperkenalkan Pipik sehingga akhirnya dinikahi Uje pada 7 September 1999. Hal ini diketahui dari penuturan sang sahabat yang ikut melawat, Iwel, sahabat Gugun dan Uje. Ia bercerita, "Pertama Pipik ketemu almarhum Uje, saya lagi nggak ada. Gugun lagi pergi sama Pipik, Jeffry lagi ilang, jarang main sama kita. Akhirnya Jeffry dan Pipik ketemu nggak sengaja, dikenalin sama Gugun. Pertemuan kedua, kami dapat undangan buka puasa di rumah Pontjo Sutowo di Menteng. Di jalan, Jeffry ketemu saya, lalu dia ikut saya ke sana. Pipik datang sama Gugun, jadi mereka berdua ketemu lagi di sana. Mereka (Jeffry dan Pipik) ngobrol", imbuh Iwel sambil menuturkan.

Ketika Gugun ditanya perihal perannya dalam mempertemukan Uje dan Pipik, ia menjawab "Nggak inget," tukas Gugun sambil tersenyum. Walaupun Gugun adalah orang yang paling berjasa sampai keduanya bisa menikah, namun karena ia sedang menjalani perawatan akibat penyakit tumor otak yang dideritanya sejak tahun 2008, Gugun tak mengingat kejadian itu lagi.

Bagi Gugun, banyak kenangan indah yang sudah dilaluinya dengan almarhum, namun kenangan tersebut sirna karena penyakit yang menggerogotinya. "Banyak, susah ingetnya. Nggak tahu ah, lupa," kata Gugun saat ditanyai ketika menyambangi kediaman almarhum. Namun karena sang istri almarhum masih dalam masa iddah (masa dimana sang istri yang ditinggalkan suamu tidak boleh bertemu laki-laki selama 40 hari), maka mereka belum bisa bertemu atau bertatap muka langsung.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel