"Maut Hitam", The Black Death Mengganas di Madagaskar
Wednesday, December 11, 2013
Edit
"Maut Hitam", The Black Death Mengganas di Madagaskar: Sebuah desa di timur laut Mandritsara, Madagaskar, dicekam ketakutan. Sudah 20 orang tewas akibat wabah bubonik atau pes hanya dalam satu pekan.
Pasteur Institute mengonfirmasi bahwa penyebab kematian korban karena wabah yang disebabkan oleh enterobakteria Yersinia pestis yang disebarkan hewan pengerat terutama tikus.
Pasteur Institute mengonfirmasi bahwa penyebab kematian korban karena wabah yang disebabkan oleh enterobakteria Yersinia pestis yang disebarkan hewan pengerat terutama tikus.
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan pada Oktober lalu bahwa Madagaskar berisiko tertular wabah yang dikenal sebagai 'maut hitam' (Black Death). Istilah "Maut Hitam" atau "Black Death) berasal dari gejala khas dari penyakit ini, yang disebut acral necrosis, di mana kulit penderita menjadi menghitam karena pendarahan subdermal.
Nah, pada tahun lalu, di Madagaskar tercatat ada 256 kasus yang mengakibatkan 60 kematian akibat wabah ini. Dan para tahananlah yang paling berisiko mengingat bahwa kondisi hidup mereka yang memprihatinkan di dalam penjara yang gelap dan terisolasi dari udara bebas.
Dan menanggapi permasalahan ini, ICRC kini sedang menggandeng kelompok kesehatan lokal dalam skema memperbaiki kebersihan penjara dan mengurangi tikus untuk memerangi wabah di Penjara Antanimora di Antananarivo, tempat 3.000 tahanan tinggal.
"Kepadatan kronis dan kondisi kebersihan bisa mengakibatkan kasus baru penyakit pes," kata Christoph Vogt, kepala delegasi ICRC di Madagaskar, seperti dimuat di The Independent, Rabu (11/12/2013). Kondisi tersebut tak hanya berbahaya buat tahanan, tapi juga penduduk pada umumnya.
Penyakit berbahaya ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. Manusia yang terinfeksi Yersinia pestis mengalam tiga penyakit utama:
- pneumonia (radang
paru-paru)
- septicemia (keracunan darah)
- pes
Tiga bentuk penyakit
ini diyakini telah bertanggung jawab untuk sejumlah kematian epidemi
tinggi sepanjang sejarah manusia. Kini telah diketahui secara meyakinkan
bahwa malapetaka tersebut berasal dari populasi hewan di Cina.
Untuk mengingatkan anda tentang sejarah, bahwa pada abad pertengahan, pandemik Black Death ini sangat mengerikan. Bahkan dalam buku sejarah dikabarkan wabah Pes/Maut Hitam ini pernah menewaskan sekitar 25 juta orang di Eropa pada Abad Pertengahan, atau sekitar akhir abad ke-14 (1347 – 1351). Saat itu banyak orang mati dalam satu harinya ditambah dengan penularannya yang sangat cepat, yaitu melalui binatang pengerat tikus yang bisa memasuki ruang apa saja dan makanan apapun yang akhirnya terkontaminasi dan menularkan wabah itu kepada orang lain. (BBqT)/GBR